Sabtu, 27 Februari 2016



Iwan Fals.... atau Bang Iwan aku menyebutnya, lama sudah aku menjadi pengagumnya. Tepatnya pada saat album "Sarjana Muda" dirilis. Waktu itu aku masih bersekolah di SMP. Lirik lagu yang pertama aku dengar dari Bang Iwan adalah "Tuhan... terlalu cepat semua.... Kau panggil satu satunya yang tersisa......dst..." Lantas setelah itu, aku kumpulkan uang sakuku supaya bisa dapat membeli kasetnya di toko kaset. Sejak saat itulah aku mulai selalu mendengarkan nyanyian Bang Iwan. Penasaran dengan lagu yang lain, aku cari album Bang Iwan yang sebelumnya, karena pada waktu itu menurut cerita teman-teman ada album-2 sebelumnya. Kebetulan sekolahku berlokasi tidak jauh dari Pasar Barang Bekas (Taman Puring - Jakarta Selatan), yang selalu aku lewati setiap berangkat dan pulang sekolah. 

Suatu waktu sepulang dari sekolah, aku mampir di salah satu kios yang menjual segala jenis kaset seken. Beruntung aku dapat 1 album dari Bang Iwan, kalau gak salah "Perjalanan". Memang kualitas syair dan musiknya kalah dengan album Sarjana Muda, tapi aku tetap menyukainya. Lagu-lagunya ya lucu, ya getir... pokoknya campur aduk. ......

"....aku berjalan.... di atas jembatan.... waktu hari siang..... tengah keramain kota.... kupandang ke bawah...... berhimpit gubuk liar.... tempat tinggal gelandangan.... dst.... "

Di lain waktu lagi aku juga dapat 1 album lagi di kios yang sama. Album ini juga lucu, getir..... dan sebagainya. ...."hai mister geeele.... lu kok tega boongin gua..... dst".

Waktu-waktu selanjutnya, aku terus mengikuti perjalanan album-album Bang Iwan. dari "Opini", "Sumbang" dst.... Bahkan album-album kerjasama dengan pemusik-pemusik lain, "KPJ", "Swami", "Dalbo", "Kantata Takwa", "Kantata Samsara". Lirik lagu-lagu yang dinyanyikan Bang Iwan, mau nggak mau berperan membentuk atau memberi pengaruh bagi pola berpikirku. Karena hampir semua lirik lagu Bang Iwan punya kedalaman makna. Mungkin bisa dibilang "Iwan Fals Mania". Tapi sayangnya pada jaman (waktu) aku remaja itu, susah untuk melihat show Bang Iwan. Stasiun Tv yang ada cuma 1 , yaitu TVRI, punya pemerintah yang notabene pada jaman itu semi diktator . Pokoknya pemerintahan republik, tapi kedaulatan dan kekuasannya seperti kerajaan. Jadinya mana bisa lagu-lagu Bang Iwan ditampilkan di Tv atau Bang Iwan bebas berkonser. Kalaupun ada konser, publikasinya kurang, dan pengawasannya ketat banget. Pernah juga sih tampil di Tv, tapi lagu yang dibawakan yang manis-manis aja, Mata Indah Bola Pingpong, Kemesraan sebagai contohnya.

Seiring berjalannya waktu peraturan gak lagi terlalu ketat, dan konser-konser Bang Iwan juga sering. Hingga suatu saat aku dapat kesempatan nonton konsernya. Wuiiih... seneng banget, konser "Mata Dewa" di Parkir Timur Senayan. Kebetulan aku sudah punya albumnya, beli di toko kaset Mirah Jaya - Blok M, dapat hadiah Poster Bang Iwan, gede..... Waktu itu aku pajang di kamarku, di dinding dekat meja belajar. Meskipun konser mengalami sedikit gangguan dari ulah segelintir penonton (berantem antar penonton), tapi gak masalah buatku, tetep aja asyik, karena ini pertama kalinya aku nonton konser Bang Iwan.

Pada masa-masa aku sudah kuliah, ada lagi konser Bang Iwan yang aku tonton. Memang bukan Bang Iwan sendiri, melainkan grup "Kantata Takwa". Tapi tidak bisa dipungkiri, tokoh sentralnya tetep aja Bang Iwan. Inilah konser yang nggak pernah bisa aku lupakan. Bener-bener konser yang luar biasa....permainan sinar laser yang kalo gak salah didatngkan khusus dari Australia, dan bikin merinding waktu 150 ribuan orang nyanyi bareng Kantata Takwa ditemani cahaya lilin..... pokoknya wuiiihh.... top banget.... Gak percuma aku udah ngeboongin dosen. Ya, pada hari itu, kebetulan aku lagi dapat giliran maju untuk mata kuliah Seminar Akuntansi, tapi dengan alasan ada keperluan keluarga yang mendadak aku minta giliranku maju di undur pada waktu pertemuan kuliah berikutnya, dan diijinkan. Akhirnya bersama 2 orang temanku, jadilah aku nonton. Tiket udah siap, yang aku dapat dari potongan cover kaset album "Kantata Takwa"

Waktu-waktu selanjutnya setiap ada konser Bang Iwan di sekitar Senayan, aku selalu nonton. Kan ,lokasi di situ yang gak jauh dari rumahku (Blok A - Kebayoran Baru), jadinya kalo gak kebagian kendaraan pulang, masih kuat jalan kaki. Setelah dewasa (udah kerja) dan kos sendiri, pernah juga aku nonton konser Bang Iwan di Taman Mini Indonesia Indah.

Sampai saat ini aku masih jadi pengagum Bang Iwan, walau secara resmi nggak punya keanggotaan di Oi, tapi aku tetap ngikuti perjalanan Bang Iwan (yang terakhir sehabis pemilu di Metro Tv). Aku juga masih mendengarkan dan menikmati lagu-lagunya, tapi kali ini menggunakan memori card. Suatu saat aku akan mengumpulkan lagi koleksi-koleksi albumnya, karena kaset-kaset yang aku punya dulu sudah musnah ditelan banjir...... 

Meskipun aku udah nggak punya albumnya, tapi buat aku Bang Iwan gak ada matinya. Beliau adalah Inspirator, Legenda. Berani bersuara disaat yang lain takut, bukannya berani hanya kalau diantara sekian banyak orang yang berani. Dan di antara semua lagu yang bermakna dari Bang Iwan, ada 1 lagu yang terfavorit buat aku, "Petualang",

"...... yaaa..... sejenak.... hanya sejenak..... yaaa..... sekejap...... hanya sekejap...... ia merintih pada samudra...... sebebas camar ia berteriak..... dst.......

Terimakasih Bang Iwan,,.....

Salam,....
Posted by Unknown On 03.16.00 No comments READ FULL POST

Kamis, 25 Februari 2016

Under Construction..
Salam OI

Mohon dukungan dan doa restunya karena penulis baru mau memulai hoby bloging yang telah lama vakum, namun ketika mendengar lagu2 Bang iwan terbesit niat untuk membuat wadah yang bisa memberikan informasi tentang bang iwan

wasaalam


Posted by Unknown On 08.16.00 No comments READ FULL POST

IWAN FALS

Nama asli: Virgiawan Listanto
Nama populer: Iwan Fals
Nama panggilan: Tanto
Tempat tgl. lahir: Jakarta, 3 September 1961
Alamat sekarang: Jl. Desa Leuwinanggung No. 19
Cimanggis,
Bogor Jawa Barat - Indonesia
Pendidikan:
SMP 5 Bandung,
SMAK BPK Bandung,
STP (Sekolah Tinggi Publisistik, sekarang IISIP),
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Orang tua: Lies (ibu), alm. Sutopo (ayah)
Isteri: Rosanna (Mbak Yos)
Anak:
Galang Rambu Anarki (almarhum)
Anissa Cikal Rambu Basae
Rayya Rambu Robbani
Hobi: sepakbola, karate

         Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir 3 September 1961 di Jakarta) adalah seorang penyanyi beraliran balada yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia. Lewat lagu- lagunya, Iwan menggambarkan suasana sosial kehidupan Indonesia (terutama Jakarta) di akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti lagu Wakil Rakyat dan Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya lagu Siang Seberang Istana dan Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti lagu Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Lewat lagu-lagunya, ia memotret kehidupan dan sosial-budaya  Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya tetapi juga sejumlah pencipta lain. Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional, Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate dikampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga.
     Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum 'akar rumput'. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar di seluruh Nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan Oi. Yayasan ini mewadahi aktifitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang Oi dapat ditemui setiap penjuru Nusantara dan beberapa bahkan sampai ke mancanegara.

Perjalanan Hidup
        Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian ikut saudaranya di Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalama paduan suara sekolah.
           Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan- rekannya, Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul. Tapi album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali
menjalani profesi sebagai pengamen. Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, Nana Krip dan diproduksi oleh ABC Records. Tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di
Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri. Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah ke rumah, kadang di Pasar Kaget atau Blok M. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Kemudian sempat masuk televisi setelah tahun 1987. Waktu siaran acara Manasuka Siaran Niaga di TVRI, lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun 1985, kegiatan mengamen langsung dihentikan.
         Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat
pemerintah, karena lirik-lirik lagunya yang kritis. Saat bergabung dengan kelompok SWAMI dan
merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits
Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal. Perjalanan karir Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang di dukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia.

Keluarga
         Iwan lahir di Jakarta pada 3 September 1961 dari pasangan Haryoso (ayah)(almarhum) dan Lies
(ibu). Iwan menikahi Rosanna (Mbak Yos) dan mempunyai anak Galang Rambu Anarki
(almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Rayya Rambu Robbani. Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trade mark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok Bunga dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya.
        Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini , yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1981 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1981). Nama Cikal sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun 1991.
        Galang Rambu Anarki meninggal pada bulan April 1997 secara mendadak yang membuat aktifitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Galang dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa Leuwinanggung Bogor Jawa Barat sekitar satu jam perjalanan dari Jakarta. Sepeninggal Galang, Iwan sering menyibukkan diri dengan melukis dan berlatih bela diri. 
           Pada tahun 2002 Iwan mulai aktif lagi membuat album setelah sekian lama menyendiri dengan
munculnya album Suara Hati yang di dalamnya terdapat lagu Hadapi Saja yang bercerita tentang
kematian Galang Rambu Anarki. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Yos) juga ikut menyumbangkan suaranya. Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar diseluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang dinamakan Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan sebutan Oi. Yayasan ini mewadahi aktifitas para penggemar Iwan Fals —
Posted by Unknown On 07.45.00 No comments READ FULL POST
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Labels

&repeat=always&autostart=true" width="0" height="0" type="application/x-shockwave-flash"> - See more at: http://irfanfd.blogspot.co.id/2013/03/cara-membuat-widget-lagu-4shared.html#sthash.wgyr6Tmb.dpuf

Categories

    Adalah Penggemar Berat Bang Iwan Fals, bertujuan menciptakan wadah diskusi dan berbagi informasi tentang sang legend kita maupun perkembangan komunitas Orang Indonesia (OI), Wassalam By Zoelfunk